Translate

Monday, November 9, 2015

KF 14 : Keluarga Rumpi Kreatifku ( Part 2 )



Muncullah pengumuman itu, aku cari-cari namaku. Dan senyum melebar, dengan kerennya terpampang disana. Jadi juga ke jogja *

( pakai tanda bintang, kayak triknya Pak Edi kalau udah ga tau mau nulis apaan)

Perjalanan sudah aku rakit di kepala, Duduk sempit-sempitan sama mas-mas ganteng. Kenalan dikit, senggol dikit tukeran BB, trus jadian ( halah opo iki !! ). Tapi sodara-sodara aku lupa kalau aku naik kereta ekonomi. Mas-mas ganteng adanya di kereta yang tulisannya Argo Lawu, Bima, dan kereta-kereta eksekutif lainnya. Bukan kereta yang stasiun terakhirnya di Lempuyangan.
Oh baiklah... mungkin di Jogja nanti ketemu mas-mas gantengnya. Kan belajar nulis sekalian nyari tulang rusuk yang nyasar di tulang rusuk orang lain.
10 jam perjalanan, sampai di Jogja juga akhirnya... di jemput Mas Kiki yang ngeselinnya minta di tujes-tujes ( aduh aku kangen Mas kiki ). Sampai di asrama. Ada pengajian, yang lain pakai jilbab dan cuma aku yang ga pakai. Rasanya pengen nyungsep ke dalam tasnya Mei yang gede banget itu, saking malunya. Sayang meski itu tas gede banget, aku pastinya ga akan muat masuk sono.
Sampai kamar... sambil nungguin yang pada ngaji udahan, akunya kerja lagi... orang-orang udah kelar ngaji. Anak anak udah pada mandi dan istirahat di kamar main truth or dare. Akunya masih kerja lagi. Duh gusti... nasib hambamu jadi JONI begini amat*
Esoknya, karena baru ada beberapa orang, di putuskanlah untuk jalan-jalan. Muterin jogja, ribut sama kang becak, muterin malioboro, makan bakso, muterin lagi beringharjo, naik taksi, muterin jalanan jogja, pulang ke asrama ( isinya muter-muter pokoknya )
Sampai asrama... duh, udah banyak orang, duh... gugup.... aku yang pemalu dan introvert ini. cengar-cengir dan ngomong sekenaku biar yang lain ketawa.

***

-         1. Pembukaan 

Ini acara yang paling bikin aku bete, bukan karena acaranya ga seru. Ini seru... hanya saja pasti sampai pada titik harus kenalan. Dan aku grogi kalau liat mic. Bawaannya pengen aku makan aja soalnya kayak es krim cone*lo. Dan benarlah adanya... entah siapa yang nyeletuk... ayo anak KF kenalan. Matik.... bisakah aku pura-pura matik. Biar ga usah nyebutin nama dan kenalan. Aku soalnya pemalu dan tidak sombong, meski juga bukan tukang bohong.

-         2. Sesi Brainstorming

Yang ini sesi yang paling aku sesali seumur hidup. Karena saat Mbak Rina minta nyebutin satu novel yang sering dibaca. Aku malah nyebutin Harry Potter and the goblet of fire. Entah otakku konslet mungkin. Padahal aku tau... feel ku bilang, ini novel pasti minta di apa-apain. Dan bener juga. Setelah semua nyebutin novelnya. Kita di minta untuk tulis ulang novel itu dengan ending yang berbeda. Fix matik. Njur aku nulis’e piye rek?????? Kenapa aku ga nyebutin novel Bara aja cobak, kan enak dikuliknya.. Meski aku ga ingat judulnya apa, Tapi kan bisa googling dulu sebelum jawab. Atau novelnya Wowkonyol yang The Fabolous Udin. Itu kan buku bagus, tapi ga sulit kayak HP *nangis guling-guling*

-         3. Teknik Kepenulisan 

Sesi sama Pak Edi ini yang paling kocak dan paling berbobot.  Karena aku jadi tau gimana ceritanya bikin tulisan biar ga boros kata-kata. Gimana caranya biar ga kehilangan ide dan stuck yaitu bikin bank ide. Dan gimana caranya bikin cerita ga ngalor-ngidul pakai outline ( yang ini masih belum di praktekkan. Karena aku sulit bikin outline.) banyak ilmu dari sesi yang ini ( terima kasih Pak Edi. ) dan banyak makanan di meja belakang sana 

( terima kasih siapapun kalian yang menyiapkan makanan yang membuatku tambah gemuk ini. Sungguh dari hatiku yang paling dalam karena ketutupan lemak ini aku berterima kasih... atas gagalnya dietku :P )

-       4. Editing

Mbak Ajjah, kemarin-kemarin pas aku lihat ini mbak pertama kali kesanku. Wow... tomboy... ceplas-ceplos dan cuek. Tapi hari ini pas ngisi materi... adu duhhhh cantik yooo... anggun, lemah gemulai. Aku sampai bisik-bisik sama Ipul ngegosipin Mbak Ajjah ( ampun mbak ! )

-         5. Praktik nulis.

Nah ini, karena nasi sudah menjadi bubur. Niatku mau tak tambahi suwiran ayam goreng, kecap dan kerupuk biar jadi bubur ayam. Tapi nyatanya malah jadi bubur setengah matang. Diantara anggota grup 5 ( which is grup daku ) tulisanku yang paling banyak ada merah-merahnya. Banyaknya macam kalau lagi mens hari pertama nembus ke rok warna putih dan nembus juga ke kursi. Typo, belum diedit, salah preposisi, kebanyakan 1 halaman (syarat 8 aku nulis sampai 9), belum di kasih nama dan judul cerpen. KURANG MEMALUKAN APA COBAK, AKU INI !!!!

Masih ada banyak acara lain lagi, tapi hanya moment itu yang nyantol dan berkesan soalnya ada saat dimana aku menyesali nafas yang mengalir didalam paru-paruku ( boros ‘ku’ lagi kan?)*

Hari terakhir, perpisahan. Hmm... waktu lampu dimatikan dan dilayar, muncul wajah-wajah tanpa dosa dengan segala caption bungcudhnya. Yang 10% isinya wajahku tanpa camera 360 andalanku. Duh... aku merasa kecantikanku memudar tanpa photoshop, (kebanyakan ‘ku’ lagi. Biarin atuhlah yak... dispensasi)

Min... lain kali di putihin dikit ya, biar daku cantikan dikit. XD

Sampai pada caption mengharukan :
Selamat Jalan
Selamat Bekarya
Kalian di Hati Kami
Kami di Hati Kalian
#KampusFiksi_14 ( ini copas dari blognya Ibnu-nanti royaltinya  jajanin gorengan cebumalatos ya Nu- )
Pengen nangis, tapi ga jadi. Soalnya udah mulai pada usil jepret sana sini. Aku kan baru habis bedakan biar mukaku putihan dikit nanti pas di foto bareng-bareng. *senyum genit*

Panjang banget ya curhatku, biarin... biar dibilang kreatif. Padahal aslinya aku nulis panjang-panjang karena kangen kalian. Keluarga baruku yang rumpi abis macam emak-emak arisan.
Ketcup basah !!!!




No comments: