hmfmh... Jakarta... selalu membuatku terpesona
bahkan dari ketidak merataan yang kadang kadang membuatku berpikir miris mengkhawatirkan
tata kota nya yang semrawut, Jakarta dengan semua masalahnya, terkadang juga
masih membuatku mengulas senyum penuh kekaguman karena kemampuannya memanjakan
orang mulai dari strata kehidupan terendah sampai tertinggi.
Sekalipun aku mencintaimu
Sekalipun aku menyayangimu
Dan enggan meninggalkanmu….
Tapi surat ini ku tulis bukan
untukmu..
Jakarta ku…
Surat ini ku tulis untuk dia,
Hamparan rerumputan nun jauh di
sana
Kedamaian yang selalu aku rindukan
saat aku sudah merasakan lelahnya bertarung di bawah matahari ibukota yang
terlalu menyengat.
Rumah mungil tempatku menghabiskan
masa kecil ku yang menyenangkan,
desa terpencil di mana tetangga
masih selayaknya saudara.
Tempat aku bisa meminta sesendok garam dan
penyedap rasa saat aku kehabisan bumbu di rumah,
tempat aku masih bisa meminta
makanan ke orang sebelah rumah tanpa aku merasa sungkan.
Ah… Jakartaku yang berantakan,
kekumuhanmu selalu mengingatkanku pada kampung kecilku yang masih serba
kekurangan.
Tempat di mana matahari siang,
belum terlalu terasa panas.
Tempat di mana angin malam masih
terasa menyejukkan.
Desa kecil yang ku rindukan…
sudah
lama sekali aku tidak menyambangimu ke sana,
semoga keadaanmu tidak berubah
jauh dengan saat terakhir kali ku tinggalkan.
Karena kenangan itulah yang selalu
membuatku ingin kembali pulang,

I miss my VILLAGE
No comments:
Post a Comment