Translate

Tuesday, January 15, 2013

FriendZone


Teruntuk Cahaya Matahari Senjaku


Hari ini… 16 Januari 2010
Aku teringat kita, beberapa tahun yang lalu. Berdiri berdampingan selayaknya sahabat yang saling menguatkan.
Lalu rasa itu datang.
Rasa yang dengan pasti bisa ku sebut namanya. Dari caranya membuat hatiku berdebar debar hanya karena aku mengingat kamu.
Ah… rasa itu…. Rasa yang ku sesali… rasa yang mengacaukan keakraban kita
Rasa yang membuatku menyakitimu tanpa aku sadari. Rasa yang membuatku berusaha menjauhimu.
Menjauhi sahabatku… yang aku cintai dengan cara yang berbeda.

Aku tidak ingin persahabatan kita menjadi canggung.
Karena itulah aku bermain main dengan dia dan mereka
Bermain main dengan orang yang menurutmu tidak layak aku cintai.

Aku tahu mereka tidak layak untukku. Aku tahu… kamu juga tahu, kalau mereka tidak layak untukku. Kita saling memahami… sama sama tahu. Bahwa hanya ada satu orang yang paling layak untukkku. Satu orang yang sama… yang paling layak memenangkan hatiku.

Tapi aku terlalu takut… Aku pikir, aku akan mengacaukan semua hal yang kita jaga selama tiga tahun ini  Hanya karena aku merasakan satu perasaan konyol yang ku namai “cinta”

Karena itulah aku berusaha berlari dari semua itu.

Sampai hari ini… tiga tahun yang lalu

ini hari ulang tahunku,
sekaligus mungkin hari terakhir pertemuan kita.
Aku ingin kita sama sama menjauh.
Kedekatan kita selama ini,
secara tidak sengaja membuat kita menyakiti satu sama lain.
Aku tidak bilang kamu menyakiti aku… Rei… tidak sama sekali.
Aku hanya ingin mengatakan.
Aku bosan… merasa di khianati oleh orang yang tidak ku miliki,
merasa di selingkuhi oleh orang yang tidak layak ku sebut telah berselingkuh,
karena aku tidak ada keterikatan apapun dengan orang itu selain persahabatan.
Maafkan aku … akan lebih baik bagi kita, jika kita tidak bertemu lagi setelah hari ini

Kata kata itu….ucapan terakhir yang ku dengar darimu, sebelum aku melihatmu pergi… membawa separuh jiwa dan ragaku. Pergi meninggalkan aku dalam kekosongan yang menyakitkan.


Hari ini… 16 Januari 2013

Di hari ulang tahun kamu,
Aku mencoba mencari mu di dunia maya
Tempat puluhan orang berkumpul dan berbagi cerita
Dan di sinilah…. Aku melihatmu dengannya di beranda social media mu.
Kalian tersenyum dan saling menatap dalam kebahagiaan.
Di bungkus pakaian adat yang membuat kalian tampak sempurna meski hanya dalam sekali pandang.

Ah…. Matahari Senjaku…
Aku senang melihat kamu menemukan pelabuhan terakhirmu dan berbahagia dengannya. meski aku Cuma mampu melihatnya melalui lembaran lembaran foto di beranda social media milik mu.

Sudah hampir 3 tahun kita saling menjauhi, apa itu masih kurang cukup untuk membuat hubungan kita mencair. Tidak masalah bagiku… tidak bisa berdampingan denganmu sebagai permaisuri mu.

Aku hanya ingin kita seperti dulu lagi cumi… sebagai dua sahabat yang saling menyayangi dan menguatkan. Jika kamu memberiku kesempatan untuk memperbaiki kerusakan yang telah ku buat. Aku berjanji aku akan melupakan rasa cintaku padamu… aku berjanji aku akan mulai melupakanmu.
Sekarang satu satu nya hal yang membuatku teringat padamu, hanyalah perasaan bersalah. Rasa sakit yang kamu rasakan, membuatku merasa amat sangat bersalah sampai detik ini.
Tapi kamu sudah memiliki dia… wanita sempurna yang sekarang mendampingimu.

Jadi dengan yakin aku bisa mengatakan, cinta yang dulu kita rasakan sudah tidak memiliki tempat lagi di hati kamu.
Kenapa kita tidak berusaha membina persahabatan kembali setelah asa tentang kebersamaan itu menghilang.
Kenapa kamu tidak mau berteman denganku lagi?
Seberapa dalam rasa sakitmu sebenarnya?
Seberapa jauh aku melukaimu?
Sehingga membuatmu sulit memaafkanku?


Sincerely



Me…






No comments: